Minggu, 31 Maret 2013

GAY _ TIDAK

Film yang menangkat kehidupan anak muda yang terjerembab dalam cinta sejenis https://www.youtube.com/watch?v=nOE9srmsi3k

Sabtu, 30 Maret 2013

Love The Way You Lie

On the first page of our story
the future seemed so bright
then this thing turned out so evil
I don't know why I'm still surprised
even angels have their wicked schemes
and you take that to new extremes
but you'll always be my hero
even though you've lost your mind

Just gonna stand there and watch me burn
but that's all right because I like the way it hurts
just gonna stand there and hear me cry
but that's all right because I love the way you lie
I love the way you lie
Ohhh, I love the way you lie

Now there's gravel in our voices
glass is shattered from the fight
in this tug of war, you'll always win
even when I'm right
'cause you feed me fables from your hand
with violent words and empty threats
and it's sick that all these battles
are what keeps me satisfied

So maybe I'm a masochist
I try to run but I don't wanna ever leave
til the walls are goin' up
in smoke with all our memories

Maafkan aku

Namaku Verdian Rizky Abdinegara. Umurku 24 tahun. Aku mempunyai pacar yang tampan, baik, pengertian, idamanku sekali. Namanya Reihan Banurea. Aku cinta dia, dengan ketulusan hati yang terlarang ini. Kita sudah menghabiskan 3 tahun lamanya bercurah kasih sayang, kenakalan dan hal-hal indah lainnya bersama. Tak hanya hal yang menyenangkan aku habiskan bersamanya. Kadang aku yang melukai hatinya, kadang dia. Namun kita dapat selesaikan permasalahan yang muncul dengan cinta kita yang begitu besar. Sebelum dengannya aku pernah berpacaran dengan pegawai swasta disalah satu perusahaan asing. Namun dia meninggalkanku untuk menikahi perempuan idamannya. Setahun berpisah dengannya, aku menemukan Reihan yang jarak umurnya pun hanya beda setahun denganku. Entah aku merasa takut menjalin cinta dengan pria yang usianya berjarak lumayan jauh dengan ku atau apa. Namun aku menemukan sesuatu yang beda dengan Reihan. Dia lebih sering membuatku bahagia, tertawa bersama dan aku merasa nyaman dengan dia.

Pada liburan semester genap, kita berdua berencana akan berlibur di salah satu pulau eksotik di Indonesia. Namun sekarang kita berdua disibukan dulu dengan UAS. Yah, kita selalu break sementara saat UAS. Kita tahu, kita harus berjuang untuk membalas pengorbanan orang tua yang telah membiayai kuliah kita.

Akhirnya hari dimana aku dan dia bersama pun datang. Dia sudah prepare bulat betul tentang rencana kita berlibur ke pulau eksotik itu. Mulai dari penginapan, tempat yang akan kita kunjungi hingga masalah transportasi. Dia memang tipe orang yang setiap melakukan sesuatu harus sempurna. Dia juga sering melakukan hal yang tidak pernah aku duga, aku menyebutnya Romantis.

*******
Sesampainya di pulau tersebut, kita langsung ke penginapan untuk check in dan merapikan barang serta mandi. Malamnya ternyata dia sudah siapkan makan malam spesial bersama. Yah, walaupun tidak private atau tidak romantis amat karena kita makan di restaurant yang cukup banyak pengunjung. Meskipun kita pacaran, jika di depan umum sedikit menjaga kemesraan. Setelah makan, kita putuskan untuk jalan-jalan disekitar area hotel tersebut. Sekedar mencari angin dan melihat bintang bulan berpadu mesra dilangit malam itu. Sekitar pukul 11 malam, kita memutuskan untuk kembali ke hotel untuk istirahat.

Keesokan harinya, kita habiskan dengan mengunjungi setiap objek wisata dari pulau tersebut. Tak lepas juga pemandangan bahari bawah laut dipulau itu kami saksikan bersama. Yah. kita menghabiskan seminggu penuh di pulau tersebut. Dan waktu untuk kembali pun tiba.

*******
Sesampainya di kota tercinta kita. Kita habiskan masa liburan yang masih tersisa dengan bermesraan di tempat-tempat yang sudah ditentukan olehnya. Aku kecup keningnya, aku cium bibirnya, aku cipok lehernya, aku melakukan hal yang lebih liar dari itu, hingga kita beradu gairah bersama di ranjang pelampiasan. Aku nyaman dengan hal itu, aku merasa ketagihan dengan semua itu. Aku cinta dia, aku sayang dia.

Hingga suatu saat aku check up ke dokter spesialis otak untuk menanyakan kebiasaan burukku yang sering lupa. Padahal usia ku masih muda, dan kebiasaanku itu juga mengganggu hubunganku dengan dia. Pernah aku lupa ulang tahun dia, hari jadian kita, dan masih banyak lagi hal penting. Bahkan aku kadang lupa arah pulang ke rumah.

Ruangan dokter yang berbau obat itu sedikit membuat ku tidak nyaman. Karena aku tidak suka minum obat, jangankan minum membau obat saja aku tidak suka. Dokter paruh baya itu menanyakan setiap pertanyaan yang menurut ku pertanyaan yang mudah untuk dijawab dan sedikit lelucon. Dia menanyakan umurku, siapa namaku, dimana rumahku, berapa saudaraku, siapa nama orang tuaku, apa warna cat rumahku, apa jurusan ku. Dan setiap pertanyaan yang diungkapkan dokter tersebut dapat aku jawab dengan mudah. Dokter menyuruhku datang ke rumah sakit 3 hari lagi. Aku pulang dengan pikiran yang terus bertanya-tanya. Aku ke dokter cuman ditanya gitu saja. Entah dokter lebih ahli dalam hal itu.

2 Minggu berlalu, akhirnya aku datang ke rumah sakit itu. Aku lupa dokter menyuruhku untuk datang ke rumah sakit 3 hari dari hari pertama aku periksa. Dokter sedikit memarahiku karena aku terlambat beberapa waktu. Aku lupa, tanpa kusadari. Hingga dokter itu menanyakan pertanyaan yang sama kepadaku.  Entah kenapa aku lupa dengan jawaban yang aku ucapkan waktu lalu. Karena dokter itu menulis setiap jawaban yang dia tulis. Kemudian aku di rontgen dan diperiksa lebih dalam, hingga dokter menyimpulkan aku menderita Alzheimer. Alzheimer adalah penyakit genetik (menurun) dan penyakit pikun ini akan menghapus segala memori di otakku cepat atau lambat. Semua akan terhapus, bahkan aku tidak akan bisa berbuat apa-apa seperti bayi lagi. Aku akan ngompol dan bersifat seperti bayi.

Aku menangis waktu itu. Aku tidak mau memoriku terhapus. Aku tak mau memori indahku bersama Reihan akan berakhir begitu saja. Aku bahkan akan lupa namanya, siapa dia bahkan orang tua ku sendiri. Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi. Aku langsung menelepon Reihan dan memutuskan hubungan kita. Aku bahkan keluar dari kuliah dan aku pindah keluar kota. Aku cerita semua tentangku kepada orang tua ku. Aku memberikan pengertian kepada mereka, kelak aku akan pergi dari mereka untuk selamanya.

Waktu demi waktu pun berganti, akun twitter yang aku punya terbanjiri oleh mention dari Reihan yang penuh tanya. Dia mengirimi aku DM tapi aku tak mau membalasnya, aku tidak mau dia lebih sakit lagi ketika mengetahui aku seperti ini. Hingga suatu saat aku lupa dengan password twitterku, aku sempat menulis itu dikertas tapi aku lupa menaruh kertas itu. Aku mulai ngompol dan layaknya seperti anak kecil. Hingga saat nya aku pergi dari dunia dengan menyimpan kenangan indah bersama Reihan. Aku cinta kamu.

*Cerita ini hanya karangan dan terilhami oleh cerita nyata, dan sebuah karangan melalui jalan pikir penulis. Selamat membaca*

The Human part 3

-Hari pertandinganpun tiba-
"Aaaaaaa...... go... bintang.... go.... bintang....!" teriakan para cewek yang sedang caper sama bintang pun bergerumuh sampe sampe intensitas bunyi melebihi intensitas 100 mesin mobil. Bangke. Aku menonton Bintang dari kejauhan, paling pojok atas.

Permainan pun memanas, dari menyerang, bertahan, menyerang, bertahan, dan akhirnya masuk. Bahkan sampai three point. Dan peluit berbunyi, tanda permainan selesai. Akhirnya team basket sekolah kami lolos tahap pertama. Score nya gue lupa -_-. Aku langsung turun dan memberi selamat kepada Bintang dan teamnya. Sambil masih terpincang-pincang. "Selamat, semoga besok kita menang lagi ya..."."Iya El, eh kamu duduk dulu kan kakimu masih sakit." Derry. "Anak mami banget gue" -_-."Hahahah gak gitu bro, ya kan emang lo lagi sakit, entar malah tambah sakit.". Derry. Aku sebenernya mau ngasih selamat juga ke Bintang. Tapi dia lagi diricuhin cewek-cewek ya udah aku mending sama Derry aja.

"Yank, nanti malem aku buatin brownies buat kamu, karena kamu tadi maennya keren banget." Regina."Makasih sayang." Derry."Ini sengaja atau gimana ya, woy, kalian bermesraan didepan jomblo. Njiirrrr."."Peace, El" Regina."Hahaha, lagian kenapa lo gak nyari cewek,"."Gue nungguin Regina sih hahah"."Apaan?" Regina."Njirrr lo hahhahaha" Derry."Peace... bercanda men."."Yaudah balik yuk, gue mau mandi dirumah aja. Bareng aja El. Regina bawa mobil."Derry."Gak gue naik taksi aja deh."."Beneran nih? Nanti taksinya gak ada gimana cobak?" Derry."Separah itukah daerah sini? -_- Gue yang megang daerah sini jadi hapal mah mau kemana aja hahahha."."Yaudah, gue balik dulu Bror".

Aku menunggu Bintang mandi dan mau ngucapin selamat ke dia. Tapi ternyata kenyataannya lain, dia sudah pulang dan dia gak tahu aku nungguin dari tadi. Disitu gue rasanya kayak sendirian, jatuh dari ketinggian, nyessss sakit banget. Akhirnya aku menelepon mama ku dan menyuruhnya menjemputku. Sebenernya gue bohong sama Derry, aku gak tahu rute sini, dan emang manja aja hahahha.

************
-Hari Semi Final-
"Gak papa bror, tadi lo keren kok maennya."."Iya tapi gue udah janji persembahin tropy dan medali emas" Derry."Der, kita sebagai manusia boleh berencana, Tuhan yang berkehendak."."Iya tapi..."."Udah mandi gih, abis itu pulang sama Regina. Entar malem PS sama gue kalo lo gak ada janji sama Regina."."Lo emang bisa buat hati gua tenang bro"(meluk gua)"hahah buruan, ketek lo bauk hahah"."Njirr lo hahah"

"Bin, gak usah sedih, kan lo udah usaha keras."."Iya"."emm... nanti malem mau ikut gue sama derry maen PS gak dirumah gue?"."Iya deh nanti malem gue kesana."."Oke" (melangkah pergi)."El!"."Iya kenapa?"."Sorry gue tadi terlalu maen emosi, gak kekontrol jadi lepas terus kesempatan masukin. Padahal lo udah bela-belain kasih kesempatan ke Derry kan." Bintang. "Hahaha udah gak usah dipikirin". Dan tiba-tiba fans cewek Bintang pun berdatangan dan serempong cewek yang ngomong sana sini, genit sana sini -_-. Pusing.

Hari ini gue belajar, kita sebagai manusia hanya bisa berencana, Tuhan yang menentukan. Selain itu gue juga belajar, manfaatin kesempatan yang ada kalo gak kesempatan itu akan diambil orang yang juga menginginkannya. Itu rejeki lho, gak elok kalo nolak rejeki mah. Apalagi nolak ciuman dari orang yang lo suka. *Apaan coba bahas gituan*
-Selesaiiiiiii-

Sabtu, 16 Maret 2013

The Human (part 2)

*** H-1 perlombaan***
"Go.. Bintang... Go..Bintang go!". Sorak cheerleaders sekolah pun menggerumuh, menambah semangat para pemain berlatih untuk perlombaan besok. Ketua cheerleader-nya adalah mantan ku sendiri, Dinda (nama samaran). Aku berpacaran dengannya tak lama, sekitar 2 mingguan. Entah kenapa selama aku berpacaran, aku gak betahan.

"Hei lagi nonton latihannya ya..." sapa Citra yang tiba-tiba menepuk pundakku dari belakang. "Haha iya Cit."."Aku salut sama kamu, aku udah tahu kok alasan kamu kemaren melakukan hal itu, buat sahabat lo Derry itu kan?"."Sok tahu ah"."Udah ngaku aja lah, aku bangga kok sama kamu."."Apa yang perlu dibanggain coba?"."Sikapmu El, eh tuh mantanmu hahah lincah ya."."Hahaha dia suka olah tubuh emang..."."Cantik ya"."Wahh jangan-jangan kamu lesbi ya?haha"."Mana ada lesbi, orang muji doang hahaha"."Hahaha, btw, gue minta maaf sikap gue kemaren ya?"."Yang apa sih?" jawab Citra."Pas gue nolak elo"."Oh yang itu, udah gak usah dibahas lagi, aku sekarang tahu aku harus bersikap seperti bagaimana, karena Cinta sejati itu saat kamu menerima dia dan dia menerima kamu apa adanya. So, Zac Efron masih nungguin gue kok. Hahaha"."Hahaha".

**********
-Pulang latihan-
"El, lo mau dijemput mamamu atau gimana?" tanya Derry."Udah santai aja kayak dipantai, masih banyak bus,taksi,dll kok haha udah mojok gih sama Gina."."Haha okeh bro, laksanakan!"."Dasar hahah".

"El, kamu pulang sendirian?" tanya Bintang."Kayaknya gitu sih, kenapa?"."Bareng aja, aku sekalian beli buku di Gramed."."Haha makasih gak usah Tang ngrepotin aja."."Eh beneran ini mah gak ngerepotin kok"."Haha oke deh" (membonceng sexy ala foto model kalender oli top 2)

**********
"Makasih ya Tang, mampir dulu yuk?"."Gak usah El, aku langsung ke Gramed aja"."Beneran, kayaknya mamaku lagi buat cookies deh."."Wahh, besok aja deh kalo kesini"."Haha oke deh"."Ya udah El, aku berangkat dulu ya"."Hati-hati Tang"."Oke boss!".

Aku berjalan menuju pintu rumahku dengan perasaan yang sulit kujelaskan dengan kata-kata. Simple-nya "mimpi apa gue semalem, kayaknya aku mimpi basah deh semalem hahah" dalam hatiku berkata. "Hmmmmm..... mamah cookiesnya udah jadi ya"."Udah sayang"."Cobain! Hmmm enak banget mah, aku kekamar dulu ya".

Sesampainya di kamar, senyum tak luntur di mukaku sejak aku membonceng Bintang hingga sesampainya di kamarku. Ahh tiba-tiba ke-sange-anku datang. Detak Jantungku tak teratur. Aliran darah kurasakan berjalan cepat. Akhirnya aku download video di sebuah situs "gituan" deh. Aku mendownload 5 Video dan masing-masing berdurasi kurang lebih 10-14 menitan. Aku lampiaskan kebuasan nafsuku di depan laptop yang sedang memutar hal yang tidak baik saat belum usia untuk melakukannya :p. 5 Video sudah terlahap habis masih aja kurang, akhirnya pake cara jitu.(***sensored***). Akhirnya keluar!

To be continued

Selasa, 12 Maret 2013

The Human

Siang itu seusai pelajaran terakhir, aku dan teman setiaku Derry mengikuti ekstrakulikuler basket. Hari itu sangat panas dan cerah sekali, dibawah teriknya matahari aku dan teman-teman ekstraku berlatih basket bersama. Pelatih basket akan menyeleksi kami untuk diajukan lomba POPDA. Akan diambil 5 orang pemain utama dan 5 orang pemain cadangan. Dari 32 siswa itu timbulah persaingan ketat untuk merebut posisi 5 pemain utamanya, atau paling enggak dapet posisi cadangan lah. Banyak test seleksi yang dilakukan pelatih, dari kebugaran, kecepatan lari, pivot, shooting, Lay-up dan lainnya. Proses seleksi itu memakan waktu hingga petang, dan akhirnya pengumuman muncul, dan aku masuk diperingkat 4. Antara percaya atau gak percaya melihat hasil itu, aku berasa melayang terbang. Keinginanku dari SMP dulu terbayar sudah, aku menjadi pemain utama. WOW. Tapi aku sedikit kecewa, teman setiaku tidak masuk, namun dia masuk menjadi pemain cadangan. Aku tahu dia menginginkan posisi menjadi pemain utama dan beraksi dengan kemampuannya dilapangan. Dia pernah berkata kepadaku "Kalo gue jadi pemain utama nanti, gue bakal maen habis-habisan demi Regina. Gue mau persembahkan tropy bahkan medali emas kepadanya. Haha". Namun sayang dia tidak masuk menjadi pemain utama dalam kejuaraan POPDA bulan depan.

"Weits, selamat bro! Akhirnya lo jadi pemain utama basket sekolah kita." Derry. "Gue juga gak tahu Der tiba-tiba pelatih nyamtumin nama gua di list pemain utama."."Itu bukti kalo lo mampu mewakili sekolah kita" Derry. "Tapi jelas-jelas Shooting lo lebih mantep dibanding gue kan?". "Ya iya tapi kan pelatih lebih tahu siapa aja yang cocok masuk team" Derry. "Tapi aneh deh, masak...."."Hayah gak usah banyak omong, pakek merendah segala. Semangat bro harumkan nama sekolah kita"."Oke bos!"

Jam tangan di pergelangan tanganku menunjukan pukul 21.30 WIB, waktunya gue cabut pulang. Bareng Derry gue membonceng dengan gagahnya, memegang erat pinggangnya. Namun karena perut keroncongan akhirnya aku ajak dia makan di Lamongan, itung-itung traktiran lah. Sepulang dari makan langsung deh balik beneran, kebetulan rumah kami satu Blok jadi ya sering barengan.

********
"El, lo dicari Citra tuh, katanya mau ngajak balik bareng!" kata Derry ."Duh gue musti buat tugas di rumah Eddo"."Tugas apaan?" tanya Derry."Tugas Fisika Der"."Hah? bukannya udah lo kumpulin awal ya?"."Udah, bilang sana sama Citra aku gak bisa!"."Oke oke bred!". Citra adalah siswi kelas IPS yang sedang pedekate-in aku, dia cantik, dia pernah menjadi wakil duta wisata sekolah kami. Tapi karena sex orientasi ku yang sudah berubah, aku lebih memilih asyik bermain dengan temanku ketimbang pedekate dengan cewek. Ya, aku suka dengan kapten basket sekolah ku, Bintang namanya.

Sesuai dengan namanya BINTANG, dia bagaikan bintangku yang cerah dibandang, namun hal yang susah untuk dijadikan kenyataan aku dengan dia berpacaran. Dia juga anak IPS, namun sebenarnya dia mampu masuk IPA, karena alasan yang belum aku ketahui sampai sekarang dia lebih memilih jurusan IPS. Dia termasuk siswa pintar di golongan orang IPS. Walaupun tidak juara kelas, namun dia tidak pernah absen dari 3 besar kelas. Yah ini menjadi salah satu alasanku suka dengannya, ya aku suka cowok pintar.

"El Citra mau ngomong sesuatu dulu tuh sama elo" kata Derry."Mau ngomong apa?"."Mau tahu? Makanya buruan susul citra dikantin deket kelas 12 IPS 4, gue juga gak tahu soalnya". "Iya deh". Gue bingung sambil menerka-nerka apa yang mau dia katakan nanti. Entah.

*********
"El (menggenggam tanganku) aku tahu kamu masih single, dan kamu pun tahu aku masih single." kata Citra."Iya iya" (melepas genggaman tangannya)."El, aku sayang sama kamu, entah mulai rasa ini dari kapan, tapi aku merasa aku sudah mencintaimu terlarut dalam. Aku mau, aku dan kamu menjadi kita, maukah kamu?"."Emm.... Bukannya aku gak suka kamu, ya aku suka kamu hanya sebagai teman. Tapi aku gak bisa pacaran dulu."."Kenapa?"."Cit, aku bukan orang yang pantas dan baik untuk kamu"."Enggak kok, kata siapa? kita kan belum mencoba"."Aku gak bisa Cit.". Dia lari dengan kencangnya seperti Sonic si tokoh permainan nintendo yang saat TK aku mainkan.

Gue balik ke kelas, dan ada Bintang. DEG. Gak tahu tiba-tiba jantung berhenti seketika, mataku tak tahan melihat dirinya, namun langkahku melambat bagai siput yang imut. *eh. "Hei El, gue cari elo dari tadi kemana aja?"."Enggak kok tadi dari WC"."Ohh, nanti temenin maen basket ya, soalnya temen-temen pada buat tugas semua, mau kan?"."Mau!" Entah ransangan itu masuk ke saraf sensorik dan beralih ke sumsum tulang belakang kemudian masuk ke saraf motorik dan efektor lewat mulut berucap"MAU". Deg deg an bangke *eh banget.

**********
-Lapangan Basket-
"Derry mana?" tanya Bintang."Dia balik duluan katanya mau bantuin mamanya didapur, dia kan suka masak" :p alasan gue ngakalin Bintang, padahal Derry balik karena mau tidur awal persiapan begadang nonton bola nanti malam."Ohhh, are you ready?"."Hmmm...Yes!". Kita beradu kemampuan di lapangan basket. Kita saling menunjukan kemampuan satu sama lain. Berlomba memasukan bola ke keranjangnya. Keringat menetes tanda semangat kami untuk bergulat dilapangan. AHHHHH.......

"Asyik juga maenmu hari ini, bikin ketagihan ngajakin maen lagi." ucap Bintang."I do what I can..."."Haha makan yuk habis ini, gue traktir deh"."Kalo masalah makan mah, ayokk! Hahaha"......

**********
Saat gue bermain sama Bintang kemaren gue sadar. Inikah tujuan gue jadi pemain utama? Iya setelah apa yang gue dapetin mulai jadi pemain utama dan lebih deket lagi sama Bintang. Ohhh semesum itukah gue? Sementara Derry yang berniat suci menyenangkan pacarnya Regina, malah gak bisa jadi pemain utama. "Ayoooo semangat semangat! Latihan!". Gue harus cidera, harus! Gue lompat sana, lompat sini. Jatuhin badan, gue buat seremuk mungkin. Dan jedarr! Akhirnya kaki kananku cidera, karena waktu yang sangat sempit tinggal besok akhirnya diganti Derry. Dia duduk di pemain cadangan pertama makannya langsung di ganti dia. "Gue tahu lo sengaja kan?"."enggak!"."Gue tahu sifat elo"."Hayah sok tahu"."Gue.... gue"(nangis)."Udah sana Derr berlatih, semangat katanya mau dapetin tropy sama medali buat Regina?"."Gue janji....."

To be continued