Selasa, 12 Maret 2013

The Human

Siang itu seusai pelajaran terakhir, aku dan teman setiaku Derry mengikuti ekstrakulikuler basket. Hari itu sangat panas dan cerah sekali, dibawah teriknya matahari aku dan teman-teman ekstraku berlatih basket bersama. Pelatih basket akan menyeleksi kami untuk diajukan lomba POPDA. Akan diambil 5 orang pemain utama dan 5 orang pemain cadangan. Dari 32 siswa itu timbulah persaingan ketat untuk merebut posisi 5 pemain utamanya, atau paling enggak dapet posisi cadangan lah. Banyak test seleksi yang dilakukan pelatih, dari kebugaran, kecepatan lari, pivot, shooting, Lay-up dan lainnya. Proses seleksi itu memakan waktu hingga petang, dan akhirnya pengumuman muncul, dan aku masuk diperingkat 4. Antara percaya atau gak percaya melihat hasil itu, aku berasa melayang terbang. Keinginanku dari SMP dulu terbayar sudah, aku menjadi pemain utama. WOW. Tapi aku sedikit kecewa, teman setiaku tidak masuk, namun dia masuk menjadi pemain cadangan. Aku tahu dia menginginkan posisi menjadi pemain utama dan beraksi dengan kemampuannya dilapangan. Dia pernah berkata kepadaku "Kalo gue jadi pemain utama nanti, gue bakal maen habis-habisan demi Regina. Gue mau persembahkan tropy bahkan medali emas kepadanya. Haha". Namun sayang dia tidak masuk menjadi pemain utama dalam kejuaraan POPDA bulan depan.

"Weits, selamat bro! Akhirnya lo jadi pemain utama basket sekolah kita." Derry. "Gue juga gak tahu Der tiba-tiba pelatih nyamtumin nama gua di list pemain utama."."Itu bukti kalo lo mampu mewakili sekolah kita" Derry. "Tapi jelas-jelas Shooting lo lebih mantep dibanding gue kan?". "Ya iya tapi kan pelatih lebih tahu siapa aja yang cocok masuk team" Derry. "Tapi aneh deh, masak...."."Hayah gak usah banyak omong, pakek merendah segala. Semangat bro harumkan nama sekolah kita"."Oke bos!"

Jam tangan di pergelangan tanganku menunjukan pukul 21.30 WIB, waktunya gue cabut pulang. Bareng Derry gue membonceng dengan gagahnya, memegang erat pinggangnya. Namun karena perut keroncongan akhirnya aku ajak dia makan di Lamongan, itung-itung traktiran lah. Sepulang dari makan langsung deh balik beneran, kebetulan rumah kami satu Blok jadi ya sering barengan.

********
"El, lo dicari Citra tuh, katanya mau ngajak balik bareng!" kata Derry ."Duh gue musti buat tugas di rumah Eddo"."Tugas apaan?" tanya Derry."Tugas Fisika Der"."Hah? bukannya udah lo kumpulin awal ya?"."Udah, bilang sana sama Citra aku gak bisa!"."Oke oke bred!". Citra adalah siswi kelas IPS yang sedang pedekate-in aku, dia cantik, dia pernah menjadi wakil duta wisata sekolah kami. Tapi karena sex orientasi ku yang sudah berubah, aku lebih memilih asyik bermain dengan temanku ketimbang pedekate dengan cewek. Ya, aku suka dengan kapten basket sekolah ku, Bintang namanya.

Sesuai dengan namanya BINTANG, dia bagaikan bintangku yang cerah dibandang, namun hal yang susah untuk dijadikan kenyataan aku dengan dia berpacaran. Dia juga anak IPS, namun sebenarnya dia mampu masuk IPA, karena alasan yang belum aku ketahui sampai sekarang dia lebih memilih jurusan IPS. Dia termasuk siswa pintar di golongan orang IPS. Walaupun tidak juara kelas, namun dia tidak pernah absen dari 3 besar kelas. Yah ini menjadi salah satu alasanku suka dengannya, ya aku suka cowok pintar.

"El Citra mau ngomong sesuatu dulu tuh sama elo" kata Derry."Mau ngomong apa?"."Mau tahu? Makanya buruan susul citra dikantin deket kelas 12 IPS 4, gue juga gak tahu soalnya". "Iya deh". Gue bingung sambil menerka-nerka apa yang mau dia katakan nanti. Entah.

*********
"El (menggenggam tanganku) aku tahu kamu masih single, dan kamu pun tahu aku masih single." kata Citra."Iya iya" (melepas genggaman tangannya)."El, aku sayang sama kamu, entah mulai rasa ini dari kapan, tapi aku merasa aku sudah mencintaimu terlarut dalam. Aku mau, aku dan kamu menjadi kita, maukah kamu?"."Emm.... Bukannya aku gak suka kamu, ya aku suka kamu hanya sebagai teman. Tapi aku gak bisa pacaran dulu."."Kenapa?"."Cit, aku bukan orang yang pantas dan baik untuk kamu"."Enggak kok, kata siapa? kita kan belum mencoba"."Aku gak bisa Cit.". Dia lari dengan kencangnya seperti Sonic si tokoh permainan nintendo yang saat TK aku mainkan.

Gue balik ke kelas, dan ada Bintang. DEG. Gak tahu tiba-tiba jantung berhenti seketika, mataku tak tahan melihat dirinya, namun langkahku melambat bagai siput yang imut. *eh. "Hei El, gue cari elo dari tadi kemana aja?"."Enggak kok tadi dari WC"."Ohh, nanti temenin maen basket ya, soalnya temen-temen pada buat tugas semua, mau kan?"."Mau!" Entah ransangan itu masuk ke saraf sensorik dan beralih ke sumsum tulang belakang kemudian masuk ke saraf motorik dan efektor lewat mulut berucap"MAU". Deg deg an bangke *eh banget.

**********
-Lapangan Basket-
"Derry mana?" tanya Bintang."Dia balik duluan katanya mau bantuin mamanya didapur, dia kan suka masak" :p alasan gue ngakalin Bintang, padahal Derry balik karena mau tidur awal persiapan begadang nonton bola nanti malam."Ohhh, are you ready?"."Hmmm...Yes!". Kita beradu kemampuan di lapangan basket. Kita saling menunjukan kemampuan satu sama lain. Berlomba memasukan bola ke keranjangnya. Keringat menetes tanda semangat kami untuk bergulat dilapangan. AHHHHH.......

"Asyik juga maenmu hari ini, bikin ketagihan ngajakin maen lagi." ucap Bintang."I do what I can..."."Haha makan yuk habis ini, gue traktir deh"."Kalo masalah makan mah, ayokk! Hahaha"......

**********
Saat gue bermain sama Bintang kemaren gue sadar. Inikah tujuan gue jadi pemain utama? Iya setelah apa yang gue dapetin mulai jadi pemain utama dan lebih deket lagi sama Bintang. Ohhh semesum itukah gue? Sementara Derry yang berniat suci menyenangkan pacarnya Regina, malah gak bisa jadi pemain utama. "Ayoooo semangat semangat! Latihan!". Gue harus cidera, harus! Gue lompat sana, lompat sini. Jatuhin badan, gue buat seremuk mungkin. Dan jedarr! Akhirnya kaki kananku cidera, karena waktu yang sangat sempit tinggal besok akhirnya diganti Derry. Dia duduk di pemain cadangan pertama makannya langsung di ganti dia. "Gue tahu lo sengaja kan?"."enggak!"."Gue tahu sifat elo"."Hayah sok tahu"."Gue.... gue"(nangis)."Udah sana Derr berlatih, semangat katanya mau dapetin tropy sama medali buat Regina?"."Gue janji....."

To be continued

0 komentar:

Posting Komentar